Dalam sebuah ceramah seorg Ustazah sdg mengajar ilmunya.
Ustazah berbicara di hadapan ramai wanita dlm majlis ta'lim tsbt dgn katanya:
" Daripada membiarkan suami puan2 terjerumus ke dalam dosa, lebih baik izinkan mereka untuk menikah lagi.
.....Mungkin ini berat, tetapi pahala yang akan Puan2 dapatkan atas kerelaan ini sangatlah besar".
Salah seorg wanita yg hadir Mengangkat tangannya ingin bertanya.
"Silahkan puan" : kata ustazah.
"Terima kasih, Ustazah", wanita itu memulai bicara :
" Begini ustazah dari dulu saya bingung bagaimana caranya utk memberitahu Ustazah."
" Syukurlah kalau memang apa yg saya sampaikan sgt bermanfaat buat Puan" : sahut Ustazah.
" Tapi setelah mendengar ceramah ustazah barulah saya beranikan untuk memberitahu Ustazah.....Bahwaa..eehmmm….sebelum itu saya mohon maaf kalau sampai sekarang saya belum memberitahu hal ini kpd Ustazah."
" Beritahu saya aja.....karena kebahagiaan Puan, Insya Allah jadi kebahagiaan saya juga." sahut Ustazah.
" Baiklah ustazah, bahwa sebenarnya dalam 2 tahun ini, saya sudah menjadi istri kedua Suami Ustazah".
Mendengar cerita Wanita itu, Ustazah terus rebah pengsan.
Ternyata ustazah sendiri blm sedia menerima kenyataan kalau hal itu yg menimpa dirinya.
Tidak lama kemudian Ustazah sedar, terus dikasi minum oleh madunya sambil diajak istighfar...
Setelah istighfar dan tenang, akhirnya Ustazah berkata kepada madunya :
" Maafkan saya adinda...., ternyata hati ini tidak sekuat batu.., tapi sekarang saya sudah faham dan harus ikhlas menerima nya."
Sambil berpelukan, ustazah berkata : " Kita harus menjadi istri-istri yang solehah."
Kemudian ustazah berdiri di sblh madunya dan meneruskan ceramahnya dengan mengatakan ini salah satu contoh istri-istri yg sabar lillahi ta'ala...
Semua para jama’ah terharu, salah seorang ibu muda yang cantik menangis teresak2 kemudian berdiri mengangkat tangannya.
"Ya silakan puan, apa yg mau ditanyakan....?" : tanya ustazah.
Wanita ini dengan air mata bercucuran berkata : " ya ustazah, saya tidak tahu apakah saya ini menangis sedih atau bahagia melihat ustazah dan madu ustazah td.
Saya tidak tahu apakah hati saya kuat karena ternyata saya adalah istri ketiganya suami ustazah.... "
Tiba-tiba gedebuk ustazah jatuh pengsan lagi diikuti madunya yg juga turut pengsan.
Tidak lama kemudian Ustazah dan madunya sedar terus dikasi minum sambil diajak istighfar.
Setelah istighfar dan tenang, akhirnya Ustazah berkata : "Maafkan saya adinda-adinda.., ternyata hati ini tidak sekuat batu.., tapi sekarang saya sudah faham dan harus ikhlas menerima nya."
Setelah merasa tenang dan kuat, kemudian ustazah berdiri memegang tgn madu-madunya dan melanjutkan ceramah nya dengan mengatakan ini salah satu contoh istri-istri yg sabar lillahi ta'ala...
Semua para jama’ah terharu.., salah seorang wanita muda yang cantik kemudian berdiri mengangkat tangannya.
Tiba-tiba......gedebuk ustazah pengsan lagi
(padahal wanita muda itu blm lg bertanya).
Majlis tetap diteruskan juga, salah seorang urusetia majlis bertanya:
" Ya silakan puan, apa yg mau ditanyakan.., barangkali saya boleh menjawab. "
Wanita itu sambil menahan sesuatu berkata :
" Maaf puan toiletnya sebelah mana ya, saya nak terkencing ni"
Selamat Berpuasa..hehehe
0 comments:
Post a Comment